DownloadContoh Surat Rekomendasi Kerja yang Baik DOC from jelas mengenai contoh surat lamaran kerja spg matahari department store. Contoh surat lamaran kerja di toko ponsel surat belajar tulisan. Contoh surat lamaran kerja spg dan juga spb mall atau event seperti yang biasa kita lihat menggunakan bahasa. Contoh surat lamaran Contohsurat lamaran kerja untuk fresh graduate hingga melamar pekerjaan di perusahaan BUMN (PIXABAY) JAKARTA, Surat lamaran kerja adalah salah satu komponen penting saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan atau instansi. Surat lamaran kerja yang baik dan benar dapat menjadi pertimbangan bagi HRD atau perekrut untuk memanggil Agenagen keamanan tenaga kerja Negara. 5. Agen-agen penempatan tenaga kerja. 6. Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang menggunakan tega kerja khusus yang menghsilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja. 7. Departemen tenaga kerja. 8. Tenaga-tenaga professional yang mencari perusahaan. 9. Organisasi-organisasi profesi/keahlian. 10. Tandaisebagai konten tidak pantas. 19871004 201406 1 002 Demikian informasi mengenai contoh surat mutasi kerja yang dapat menjadi referensi Anda dalam menulis surat pengunduran diri. Tak dilupakan juga untuk pekerja. Mulai dari memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan kemudian tahap interview hingga penandatanganan kontrak kerja. File Takhanya itu, di dalam file ini ada beragam surat lamaran kerja sesuai dengan posisi kerja yang Pada contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar, hal pertama yang harus diperhatikan adalah susunan dan penggunaan bahasanya. 2.3 #3 gunakan bahasa yang jelas dan simpel. Format contoh daftar riwayat hidup lamaran RedaksiJustika. Karyawan yang Menolak Mutasi – Mengenai mutasi atau penempatan pekerja ke tempat lain harus memperhatikan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) yang berbunyi: Penempatan tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas terbuka, bebas, obyektif, serta adil, dan setara Darisemua aturan keselamatan kerja di laboratorium, bagian ini adalah salah satu yang juga urgent yaitu pemakaian peralatan perlindungan diri. Adapun peralatan standar yang dibutuhkan meliputi sarung tangan, kacamata, alas kaki, sarung tangan dan peralatan perlindungan lainnya. JAWABAN Construct Validation, adalah tes yang mengidentifikasikan ciri-ciri psikologis atau ketangkasan yang dikaitkan dengan keberhasilan kinerja pekerjaan tersebut. Ini membutuhkan jasa konsultan yang valid dan independen. 2. Sebutkan kendala dalam memilih metode seleksi dan penempatan SemangatKerja (Y). Sesuai dengan judul Usulan Penelitian yang dibuat yaitu „‟Pengaruh Disiplin Kerja dan Penempatan Kerja terhadap Semangat Kerja. Maka berikut adalah definisi dari setiap variabel. A. Variabel Bebas (Independen) 1. Disiplin Kerja (X1) Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2011:94) Disiplin kerja adalah LaporanPRAKERIN 1. LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) “DETAILS INSPECTION” DI PT.LG ELECTRONICS INDONESIA (FACTORY DISPLAY) Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Kenaikan Kelas dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 Disusun Oleh : DENNY TRIRAMA SYAHPUTRA NIS : 1415.10.0015 FIKRI rpiwWQ. Sebutkan Contoh Penempatan Aturan Kerja. Ya itulah beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh lulusan baru yang sedang mempersiapkan diri. Dalam alur ini ada tiga jenis penempatan yaitu promosi transfer dan demosi. Contoh surat penempatan kerja surat penempatan kerjascribd is the world s largest social reading and publishing site 5 5 2 contoh surat penempatan kerja surat pernyataan bersedia demikianlah penjelasan tentang teknik penulisan dan contoh surat pernyataan penempatan kerja semoga bermanfaat jika anda suka artikel ini mohon like. Bagi kamu yang merupakan HRD perusahaan atau jobseekers ada beberapa hal yang harus kamu harus ketahui tentang kasus contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan. Cara Membuat Surat Pernyataan Dilengkapi Contoh Terbaru Cara Membuat Surat Pernyataan Dilengkapi Contoh Terbaru From More related Nabi Daud Menerima Kitab - Mengapa Kita Perlu Bersyukur - Contoh Kemasan Nugget Homemade - 250 Ml Air Berapa Gelas - Namun ternyata permasalahannya tidak. Namun ada juga yang menggunakan aturan. Penempatan kembali pegawai dilaksanakan dengan berbagai alasan yang berkaitan dengan perencanaan sumber daya manusia atau untuk memanfaatkan tenaga kerja secara lebih efisien dan efektif yang dapat disebabkan oleh tantangan yang dihadapi supply dan ketersediaan karyawan secara internal dan eksternal peningkatan karier dalam aspek pengembangan sumber daya manusia kepuasan kerja dan. Akun Asset Asset Account Akun asset digunakan dalam menacatat semua transaksi yang berhubungan atau mempengaruhi perubahan baik peningkatan atau penurunan dalam asset. _____ Assalamu Alaikum wr. CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN ATURAN KERJA WORK REGULATION COMPANY REGULATION CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN PENDAHULUAN Yang terhormat Karyawan PT. Pengaturan Pedoman Prosedur Kerja dan Aturan Kerja Secara umum kebijaksanaan pengaturan di bidang pedoman prosedur dan aturan kerja adalah sebagai berikut. Oleh karena itu Anda perlu berhati-hati dalam membuat kontrak kerja dengan karyawan. Mengusahakan terpenuhinya keperluan pegawai bawahan hal ini penting karena pemenuhan hak-hak bawahan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kinerja organisasi. Bagaimana contoh surat lamaran kerja yang baik. Surat Lamaran Kerja Apa itu surat lamaran kerja. Ukuran dicantumkan pada gambar kerja secara lengkap untuk mempermudah pengerjaan di bengkel dan pencapaian fungsi suatu benda kerja. Namun ada juga yang menggunakan aturan. Contoh Line Balancing Source CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN ATURAN KERJA WORK REGULATION COMPANY REGULATION CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN PENDAHULUAN Yang terhormat Karyawan PT. Contoh Line Balancing Source Oleh karena itu Anda perlu berhati-hati dalam membuat kontrak kerja dengan karyawan. Contoh Kontrak Kerja Karyawan Pkwt Pkwtt Dan Freelance Source Sebutkan contoh penempatan aturan kerja 1 Lihat jawaban alfinfauzan1993 alfinfauzan1993 Penempatan aturan kerja didasarkan pada kebutuhan perusahaan contohnya perusahaan A menentukan penempatan kerja di bidang produksi waktu kerja senin sampai jumat dari pukul 0800 - 1600. Tata Kerja Prosedur Kerja Dan Sistem Kerja Perusahaan Ahmad Halim Academia Edu Source Sanksi di UU Ketenagakerjaan yang Wajib Diketahui oleh Pengusaha. Contoh Sop Perusahaan Serta Cara Membuatnya Tambah Pinter Source Berikut contoh peraturan tata tertib ini. Cara Membuat Surat Pernyataan Dilengkapi Contoh Terbaru Source Penempatan berarti mengalokasikan para karyawan baru atau lama pada posisi kerja tertentu1. 15 Contoh Gambar Desain Poster Lingkungan Go Green Alul Stemaku Desain Poster Lingkungan Hidup Pemanasan Global Source Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian dimulai setelah organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi yaitu pada saat seorang calon pegawai dinyatakan diterima dan siap untuk ditempatkan pada jabatan atau unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Perhatikan Komponen Penting Di Surat Perjanjian Kerja Ini Greatday Hr Blog Source Selain itu juga ditentukan. 10 Langkah Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Yang Efektif Agar Mudah Diterima Merdeka Com Source Sedangkan hari sabtu dan minggu ibur. Pendaftaran Calon Peserta Pendidikan Profesi Guru Ppg Dalam Jabatan Source Pastikan kontrak yang Anda buat telah sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. 10 Langkah Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Yang Efektif Agar Mudah Diterima Merdeka Com Source Pengertian kerja tambang yaitu setiap tempat pegawaian yang bertujuan atau berhubungan langsung dengan pegawaian penyelidikan umum eksplorasi study kelayakan konstruksi operasi produksi pengolahanpemurnian dan pengangkutan bahan galian golongan a b c termasuk sarana dan fasilitas penunjang yang ada diatas atau dibawah. 1 Source Sedangkan hari sabtu dan minggu ibur. Contoh Laporan Praktik Kerja Industri Smk Prakerin Program Studi Dkv Source CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN ATURAN KERJA WORK REGULATION COMPANY REGULATION CONTOH PERATURAN PERUSAHAAN PENDAHULUAN Yang terhormat Karyawan PT. Pdf Manajemen Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Elaeis Guineensis Jacq Di Gunung Alam Estate Pt Nusantara Sarana Alam Kalimantan Barat Source Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 atau yang biasa disebut sebagai Undang-Undang Ketenagakerjaan UU Ketenagakerjaan memiliki peran yang sentral dalam mengatur permasalahan perburuhan di Indonesia. Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat Halaman All Kompas Com Source Setiap pimpinan wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan kerja masing-masing maupun dengan pihak lain. Simak Daftar Sektor Esential Dan Kritikal Selama Ppkm Darurat Kabar24 Bisnis Com Source Berikut ini saya ringkas dari berbagai sumber berkaitan dengan prosedur kerja dan aturan kerja. 10 Langkah Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Yang Efektif Agar Mudah Diterima Merdeka Com Source Akun Asset Asset Account Akun asset digunakan dalam menacatat semua transaksi yang berhubungan atau mempengaruhi perubahan baik peningkatan atau penurunan dalam asset. 10 Langkah Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Yang Efektif Agar Mudah Diterima Merdeka Com Source Bagi kamu yang merupakan HRD perusahaan atau jobseekers ada beberapa hal yang harus kamu harus ketahui tentang kasus contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada perusahaan. DEFINISI PENEMPATAN KERJA Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutukan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Penempatan kerja merupakan hal yang menarik untuk diperhatikan, karena nantinya akan berhubungan dengan berbagai kepentingan organisasi maupun kepentingan pegawai itu sendiri. Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Penempatan placement adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima lulus seleksi pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan mendelegasikan wewenang kepada orang tersebut Hasibuan 2009. Pengertian Penempatan Kerja Menurut Ahli Penempatan adalah proses penugasan / pengisian jabatan atau pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas / jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang baru direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan bahkan pemutusan hubungan kerja Hariandja 2002. Penempatan adalah penugasan kembali seorang karyawan kepada pekerjaan barunya Veithzal Rivai dan Ella jauvani sagala 2009. Penempatan karyawan adalah penugasan seseorang pada suatu jabatan yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya. Penempatan merupakan penugasan atau penugasan kembali dari seseorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru Mangkuprawira 2004. Penempatan kerja merupakan proses penugasan atau pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan atau bahkan pemutusan hubungan kerja Marihot 2005. Penempatan kerja adalah suatu proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus dalam seleksi untuk dilakukan secara kontinuitas serta mampu mempertanggungjawabkan segala risiko dan kemungkinan yang terjadi atas fungsi dan pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab Siswanto 2006. Penempatan kerja merupakan proses atau pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda Sunyoto 2012. Penempatan tenaga kerja pada posisi yang tepat bukan hanya menjadi keinginan perusahaan melainkan ini juga menjadi keinginan tenaga kerja itu sendiri agar yang bersangkutan dapat mengetahui tanggung jawab dan tugas-tugas yang diberikan serta menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. Penempatan ini harus sesuia dengan keahlian yang dimiliki tenaga kerja agar dengan adanya penempatan tersebut gairah bekerja dan prestasi kerja tinggi serta hasil yang maksimal. Dalam penempatan karyawan, perusahaan harus memperhatikan hal – hal berikut Adanya kecakapan yang dimiliki calon karyawan yang akan ditempatkan juga kemampuan untuk bekerja sama dengan karyawan lain Adanya uraian jabatan yang jelas mengenai jabatan yang lowong tersebut Adanya kebijakan penempatan karyawan yang baku pada jabatan Tohardi 2002. Sebelum mengadakan penempatan pegawai dalam hal ini perlu melihat metode-metode yang harus ditempuh dalam penempatan pegawai. Adapun metode-metode yang harus ditempuh dalam hal ini menurut Sulistiyani & Rosidah 2003155 adalah Menentukan kebutuhan-kebutuhan Sumber Daya Manusia. Mengupayakan persetujuan anggaran untuk mengadakan atau mengisi jabatan-jabatan. Mengmbangkan kriteria penempatan yang valid. Pengadaan recruitment. Menyiapkan daftar dari para pegawai yang berkualitas. Mengadakan seleksi pegawai. Syarat – syarat Penempatan Kerja Menurut Sulistiyani & Rosidah 2003152 ada beberapa persyaratan penting yang harus dipenuhi dalam rangka penempatan pegawai, adapun persyaratan yang harus dipenuhi tersebut adalah sebagai berikut Informasi analisis jabatan yang memberikan deskripsi jabatan, spesialisasi jabatan dan standar prestasi yang seharusnya ada dalam setiap jabatan tersebut. Rencana-rencana Sumber Daya Manusia yang akan memberikan manajer tentang tersedia tidaknya lowongan pegawai suatu instansi. Keberhasilan fungsi rekrutmen yang akan menjamin manajer bahwa tersedia sekelompok orang yang akan dipilih. Faktor Penempatan Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa di dalam penempatan karyawan harus disesuaikan dengan keahlian serta latar belakang pendidikannya sehingga setiap tugas yang diberikan dapat kegiatan-kegiatan lain dalam penempatan karyawan juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Menurut Siswanto 2002 faktor yang perlu dipertimbangan dalam penempatan tersebut adalah sebagai berikut 1. Faktor Prestasi Akademik Faktor prestasi akademik yang telah dicapai oleh karyawan selama mengikuti jenjang pendidikan harus mendapat pertimbangan dalam menempatkan dimana karyawan yang bersangkutan harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenang dan tanggung jawab. 2. Faktor Pengalaman Pengalaman para karyawan sejenis yang telah dialami sebelumnya, perlu mendapat pertimbangan dalam rangka penempatan karyawan. Pengalaman bekerja banyak memberikan kecenderungan bahwa karyawan memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang relatif tinggi. Sebaliknya rendah tingkat keahlian dan keterampilannya. 3. Faktor Kesehatan Fisik dan Mental Faktor kesehatan fisik dan mental perlu mendapatkan pertimbangan dalam penempatan karyawan, meskipun kurang akurat terhadap tingkat kepercayaan hasil tes kesehatan dilakukan terutama kondisi fisik, namun secara sepintass dapat dilihat kondisi fisik karyawan yang bersangkutan untuk dipertimbangan pada tempat mana dia diberikan tugas dan pekerjaan yang cocok baginya berdasarkaan kondisi yang dimilikinya. 4. Faktor Sikap Sikap merupakan bagian hakiki dari kepribadian seseorang. Dalam perpenempatan karyawan faktor sikap hendaknya menjadi pertimbangan bagi manajer sumber daya manusia, karena hal tersebut akan berpengaruh secara langsung baik bagi individu dan perusahaan maupun bagi masyarakat sebagai pengguna jasa dari perusahaan ittu sendiri. 5. Faktor Status Perkawinan Untuk mengetahui status perkawinan karyawan kerja adalah hal yang penting. Dengan mengetahui status perkawinannya dapat ditentukan, dimana seseorang akan ditempatkan. Misalnya karyawan yang belum menikah ditempatkan di cabang peusahaandi luar kota dan sebaliknya karyawan yang sudah menikah d itempatkan pada perusahaan di dalam kota dimana keluarganya bertempat tinggal. 6. Faktor Usia Faktor usia perlu dipertimbangkan dengan maksud untuk menghindari rendahnya produktifitas yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan. Biasanya karyawan yang usianya sudah tua akan memiliki tingkat produktifitas yang lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang usianya lebih rendah. Sedangkan menurut Mangkunegara 2007, dalam penempatan kerja karyawan harus mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut Pendidikan yang harus dimiliki oleh seorang karyawan minimum yang disyaratkan meliputi pendidikan yang disyaratkan dan pendidikan alternatif. Pengetahuan Kerja. Pengetahuan kerja yang harus dimiliki oleh seorang karyawan dengan wajar yaitu pengetahuan kerja sebelum ditempatkan dan yang baru diperoleh pada waktu karyawan tersebut bekerja dalam pekerjaan tersebut. Keterampilan Kerja. Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus diperoleh dalam praktik, keterampilan kerja ini dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu Keterampilan mental seperti menganalisa data, dan membuat keputusan. Keterampilan fisik seperti membetulkan listrik, mekanik dan lain-lain. Keterampilan sosial seperti memengaruhi orang lain, menawarkan barang atau jasa. Pengalaman Kerja. Pengalaman seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pekerjaan yang harus ditempatkan dan lamanya melakukan pekerjaan. Bentuk Penempatan Kerja Karyawan Menurut Hariandja 2002, terdapat beberapa bentuk penempatan kerja karyawan selain penempatan karyawan yang baru direkrut, yaitu kenaikan jabatan promosi, pengalihan transfer, dan penurunan jabatan demosi. Penjelasan ketiga bentuk penempatan kerja karyawan adalah sebagai berikut 1. Promosi Promosi adalah apabila seseorang pegawai dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hierarki jabatan yang lebih tinggi dan penghasilannya lebih besar pula, Siagian 2002. Seseorang pegawai dipindahkan dari suatu pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar. Dua kriteria utama dalam melakukan promosi Siagian 2005. Menurut Marihot 2006 promosi adalah penaikan jabatan, menerima kekuasaan dan tanggung jawab lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya. Promosi memiliki manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan, antara lain Promosi dapat memungkinkan perusahaan memanfaatkan kemampuan karyawan untuk memperluas usahanya. Promosi dapat mendorong tercapainya kinerja karyawan yang baik. Terdapat korelasi signifikan antara kesempatan untuk kenaikan pangkat dan tingkat kepuasan kerja. 2. Transfer Transfer adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan yang lain yang memiliki tanggung jawab yang sama dan level yang sama. Dalam hal penempatan transfer dapat mengambil salah satu dari dua bentuk Penempatan seorang pada tugas baru dengan tanggung jawab hirarki jabatan dan penghasilan yang relatif sama dengan status dahulu. Alih tugas penempatan karyawan yang tidak mengalami perubahan. 3. Demosi Demosi adalah bahwa seseorang, karena berbagai pertimbangan mengalamipenurunan pangkat atau jabatan dan penghasilan serta tanggungjawab yang semakin dipastikan bahwa tidak ada seorang pegawai pun yang senang mengalami hal ini Siagian 2005. Prinsip Penempatan Kerja Karyawan Menurut Suwatno 2003, terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penempatan kerja karyawan, yaitu sebagai berikut Prinsip Kemanusiaan, prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harus dihargai posisinya sebagai manusia yang layak dan tidak dianggap mesin. Prinsip Demokrasi, prinsip ini menunjukkan adanya saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan. Prinsip The Right Man On The Right Place, prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang dalam organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan. Prinsip Equal Pay For Equal Work, pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas prestasi kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan. Prinsip Kesatuan Arah, prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar dapat melaksanakan tugas-tugas dibutuhkan ke satu arah, kesatuan pelaksanaan tugas, sejalan dengan program dan rencana yang digariskan. Prinsip Kesatuan Tujuan, prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang dilaksanakan karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai. Prinsip Kesatuan Komando, karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu atasan. Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja, prinsip ini merupakan kunci ke arah tujuan perusahaan karena efisiensi dan produktivitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Daftar Pustaka Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Grasindo. Hasibuan, Malayu 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Aksara. Mangkunegara, A. Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung Remaja Rosdakarya. Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta Bumi Aksara. Schuler, Randall S. dan Jackson, Susan E. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia – Menghadapi Abad Ke-21. Jakarta Gelora Aksara Pratama. Siswanto, Bejo. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrarif dan Operasional. Jakarta Bumi Aksara. Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Buku Seru. Suwatno. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Erlangga. 23 seorang karyawan dalam pekerjaan yang baruberbeda. Termasuk di dalamnya adalah penempatan karyawan baru, promosi, mutasi, dan demosi. Dengan demikian, penempatan kerja dapat dikatakan sebagai proses mengalokasikan para karyawan pada pekerjaan atau tingkat jabatan yang tersedia sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Baik bagi karyawan baru maupun bagi karyawan lama yang hal ini dapat diartikan sebagai perpindahan pekerjaan atau perpindahan jabatan. Jenis-jenis Penempatan Kerja Jenis-jenis penempatan kerja yang dikemukakan oleh Rivai 2004211 adalah sebagai berikut 1. Promosi Promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau level. Umumnya diberikan sebagai penghargaan, hadiah reward system atas usaha dan prestasinya di masa lampau. 2. Transfer Transfer terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu bidang tugas ke bidang tugas lainnya yang tingkatannya hampir sama baik tingkat gaji, tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya. Transfer bahkan mungkin lebih bermanfaat bagi para karyawan, karena pengalaman kerja mereka akan bertambah dan mempunyai keahlian baru dan dalam perspektif yang berbeda mereka juga akan menjadi karyawan 24 yang lebih baik sehingga menjadi calon kuat untuk dipromosikan mendatang. Transfer juga akan memperbaiki motivasi dan kepuasan individu, terutama ketika karyawan tersebut mengalami hambatan pada bidang tugas yang lama. Bahkan jika itu hanya hambatan tinggal sedikit saja, maka transfer juga paling tidak memberikan berbagai variasi kerja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja. 3. Demosi Demosi terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu posisi ke posisi lainnya yang lebih rendah tingkatannya, baik tingkat gaji, tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya. Demosi jarang menimbulkan hasil yang positif bagi seorang karyawan. Biasanya hal tersebut terjadi karena masalah kedisiplinan karyawan didemosi karena kinerja yang tidak baik, atau karena ketidaktaatan terhadap disiplin kerja seperti terlalu sering absentidak hadir. Satu permasalahan akan timbul akibat demosi, yaitu karyawan mungkin akan kehilangan motivasi kerja atau yang lebih jelek dari itu yang akhirnya dapat menimbulkan keraguan yang lebih besar yang disebabkan oleh keputusan demosi. Di samping menimbulkan pengaruh negatif bagi moral karyawan yang lain, karyawan yang didemosi juga akan makin tidak produktif, dan makin jelek loyalitasnya. 4. Job-Posting Programs Job-posting program memberikan informasi kepada karyawan tentang pembukaan lowongan kerja dan persyaratannya. Pengumuman tentang 25 lowongan kerja tersebut mengundang para karyawan yang memenuhi syarat untuk melamarnya. Biasanya diumumkan melalui bulletin atau surat kabar perusahaan baik surat kabar biasa maupun elektronik. Kualifikasi dan ketentuan lain biasanya diambil dari informasi analisis pekerjaan, melalui pencalonan diri ataupun dengan rekomendasi supervisor , karyawan yang menarik dapat mengajukan permohonan kepada departemen SDM. Tujuan program job posting ini adalah untuk memberikan dorongan bagi karyawan yang mencari promosi dan transfer serta membantu departemen SDM dalam mengisi jabatan internal. Dengan demikian, job posting dapat mempertemukan antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan karyawan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penempatan Kerja