AmalanAbah Guru Sekumpul Tidak Merasakan Haus saat Menjalani Ibadah Puasa Bulan Ramadhan, Ini Doanya; Ingin Selalu Disayang Allah, Lakukan 5 Amalan ini Ustadz Abdul Somad : 5 Amalan Menyambut Bulan Suci Ramadhan; 10 Amalan yang Utama di Bulan Suci Ramadhan; 4 Amalan Utama di Bulan Ramadhan Selain Berpuasa, Bayar Zakat dan Umrah Dankaromah terbesar syaikhona Abah Guru Adalah saat Haul beliau yg ke 10 dmn tdk kurang 500.000 jemaah menghadirinya dan Habib Novel mengatakan itu haul terbesar seAsia bhkn ulama yg lain mengatakan sedunia. Dan yg lbh WasiatAbah Guru Sekumpul Menghormati ulama dan dzurriyatnya Rasulullah saw. Baik sangka Murah diri Murah harta Manis muka Jangan bakhil (kikir) Pemurah Jangan menyakiti AmalanTarekat Sammaniyyah Abah Guru Sekumpul. Terkhusus Tarekat As Sammaniyyah, di sepanjang tahun 1994-1995, setiap Rabu malam Abah Guru Sekumpul membacakan manaqib Syekh Muhammad bin Abdul Karim As Samman Al Madani, pendiri Tarekat As Sammaniyyah, yang menurut beliau adalah seorang dzuriat Rasulullah shalallahu 02September 2021 , islami, Wasiat Abah Guru Sekumpul Tentang Anak, 1. JANGAN SERING DIBUAT MENANGIS. Karena kalau anak itu sering menangis atau sedih, WasiatAbah Guru Sekumpul (Guru Ijai Martapura) Menghormati Ulama' Murah diri, hati, dan manis muka Mema'afkan segala kesalahan orang lain Jangan bersifat tama' dan Nasabdan silsilah guru sekumpul bertemu langsung dengan ulama terkemuka Asia Tenggara Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Lengkapnya yaitu Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani bin Abdi Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin Mufti H. Muhammad Khalid ibn Khalifah Hasanuddin bin Maulana Syekh Petuahdan Wasiat Abah Guru Sekumpul Petuah Salah satu pesan Guru Sekumpul adalah tentang karamah, yakni agar kita jangan sampai tertipu dengan segala GuruSekumpul sewaktu kecil sering menunggu al-Alim al-Fadhil Syaikh Zainal Ilmi yang ingin ke Banjarmasin hanya semata-mata untuk bersalaman dan mencium tangannya. Wasiat Tuan Guru K.H. M. Zaini Abdul Ghani. 1. Menghormati ulama dan orang tua. 2. Seperti penuturan seorang warga Desa Kamal, Maslan yang biasa disapa Abah Okoh, masjid AlmarhumAbah Guru Sekumpul sempat berwasiat kepada seluruh umat Islam, yaitu: 1.Menghormati ulama dan orang tua 2.Baik sangka terhadap muslimin 3.Murah harta 4.Manis jnSXp. - KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Abah Guru Sekumpul merupakan ulama kharismatik yang dalam perjalanan hidup beliau selalu berpegang pada jalan baginda Rasul Al-Qur’an dan hadits. Beliau adalah keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Datu Kelampayan. Datu Kelampayan sangat kharismatik dan populer di daerah Kalimantan, khususnya Martapura dan Banjarmasin. $ads={1}Orang-orang biasa memamangil Abah Guru Sekumpul dengan Tuan Guru Ijai. Beliau Dilahirkan pada malam Rabu 27 Muharram, 1361 H 11 Februari 1942 M. Guru Sekumpul meninggal tutup usia pada hari Rabu 10 Agustus 2005 pagi sekitar pukul Wita di kediaman beliau, di Sekumpul Martapura dalam usia 63 setiap pengajian beliau, dihadiri ribuan umat dari berbgai kalangan, berbagai daerah, bahkan dari berbagai beberapa nasihat/wasiat beliau yang pernah disampaikan saat pengajian, berikut ini adalah 10 nasihat/wasiat tersebut 1. Menghormati Murah diri, murah hati, manis Memaafkan segala kesalahan orang Jangan bersifat tamak dan memakan harta Jangan menyakiti orang Jangan merasa lebih baik dari orang Berpegang kepada Allah segala hajat yang Baik sangka terhadap muslim.$ads={2}9. Banyak-banyak sabar apabila mendapat musibah, banyak-banyak syukur atas Tiap-tiap orang yang iri dengki atau adu asah adu domba jangan dilayani, serahkan segala sesuatu kepada Allah SWT tawakkal.Sampai saat ini makam beliau banyak diziarahi umat dari berbagai daerah dan bahkan dari berbagai negara. Mudah-mudahan kita mendapatkan berkah sebab mencintai beliau, aaamiin yaa rabbal ' محمد سمانDemikian Artikel " 10 Wasiat Abah Guru Sekumpul "Semoga BermanfaatWallahu a'lam BishowabAllahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah - Syekh Muhammad Zaini berdakwah melalui lisan dan tulisan serta kekuatan spiritual. Mengapa dia kerap mengundang dokter-dokter spesial. Acara haul Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari alias Tuan Guru Sekumpul, yang berlangsung di Mushalla Ar-Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, selalu berlangsung meriah. Dan dihadiri ratusan ribu jamaah. Bahkan tahun lalu dipadati ratusan ribu jamaah, dari pelbagai penjuru Tanah Air, bahkan mancanegara. Semasa hidupnya, Tuan Guru yang lahir pada 11 Februari 1942 dan wafat pada 2005, memang dikenal ulama kharismatis. Ia pemimpin tarekat Samaniyah, mubalig, dan penulis kitab. Ia keturunan ke-8 ulama besar Banjar, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Tuan Guru Sekumpul merupakan perintis pembacaan Maulid Simtud-Durar atau yang biasa dikenal dengan sebutan Maulid Habsyi di Kalimantan. Ia juga termasuk seorang pemimpin yang memperhatikan kesejahteraan jamaahnya. Pada waktu-waktu tertentu, ia mengundang dokter-dokter spesialis untuk memberikan penyuluhan kesehatan sebelum pengajian dimulai, seperti spesialis jantung, paru-paru, THT, mata, ginjal. penyakit dalam, dan penyakit menular. Selain kesehatan, ia juga sangat peduli dengan kebersihan. Ia juga tidak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk memberi konsumsi bagi para jamaahnya. Tuan Guru Sekumpul adalah satu-satuya ulama di Indonesia yang diperbolehkan untuk membaiat Tarekat Sammaniyah. Oleh karena itu, banyak jamaahnya yang datang dari luar Kalimantan, seperti Pulau Jawa dan luar negeri untuk mengambil baiat tersebut. Murid-murid yang mengikuti pengajiannya tidak kurang dari puluhan ribu orang yang datang dari berbagai penjuru daerah di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Ini terlihat dari majelis pengajiannya yang dikunjungi oleh puluhan ribu kaum muslimin pada setiap hari Kamis sore sampai malam Jum’at dan hari Ahad sore sampai malam Senin. Dalam pengajian pada hari-hari tersebut, jamaah yang datang berasal dari berbagai penjuru daerah Kalimantan Selatan. Adapun pada hari Sabtu pagi khusus disediakan untuk ibu-ibu kaum muslimat. Selain pandai dalam berdakwah secara lisan, ia juga piawai berdakwah melalui tulisan. Beberapa karyanya antara lain Risālah Mubārakah, Manākib Asy-Syaikh Muhammad Samman al-Madanī, Ar-Risālah an-Nuraniyyah fī Syarh at-Tawassulāt as-Sammaniyyah, dan Nub ah min Manāqib al-Imām al-Masyhūr bil-Ustā al-Asam Muhammad bin Ali Ba Alwi. Tuan Guru Sekumpul punya 13 wasiat untuk perbaikan umat di masa depan. Ketiga belas wasiat itu adalah 1 selalu berpegang teguh kepada ajaran Allah Swt. dan Rasulullah, 2 menghormati serta menjunjung tinggi kedua orang tua serta para alim ulama, 3 berbaik sangka terhadap sesama muslim, 4 murah hati, 5 murah harta, 6 manis muka, 7 jangan menyakiti hati orang lain, 8 mudah memaafkan kesalahan orang lain, 9 jangan saling bermusuhan, 10 jangan tamak, 11 selalu yakin keselamatan itu kepada kebenaran, 12 jangan merasa lebih baik dari orang lain, dan 13 yang terakhir adalah jangan melayani orang yang dengki kepada kita, serahkan saja semua kepada Allah SWT. Tuan Guru Sekumpul sering dikaitkan dengan cerita-cerita yang “menyimpang dari kebiasaan” sebagai pertanda ia punya karomah. Misalnya, suatu ketika terjadi musim kemarau panjang yang membuat sumur-sumur warga masyarakat menjadi kering. Mereka kemudian memohon kepada Tuan Guru untuk berdoa meminta hujan. Ia lalu mendekati sebatang pohon pisang, menggoyang-goyangkan pohon itu dan tak lama kemudian hujan pun turun. Dalam kesempatan lain, ia bercerita tentang buah rambutan kepada sejumlah muridnya. Sedang asik bercerita, tiba-tiba ia mengacungkan tangannya ke belakang, seolah-olah mengambil sesuatu. Eh, ternyata tangannya sudah menggenggam rambutan matang. Paahal waktu itu tidak sedang musim rambutan. Ia juga dikabarkan bisa memperbanyak makanan. Misalnya setelah dia makan sepiring sampai habis, tiba-tiba makanan di piring itu penuh lagi. Tuan Guru yang hafal Quran di usia 7 tahun ini juga mempunyai kemampuan menyembuhkan orang dari berbagai penyakit melalui kekuatan spiritualnya. About the author Pemimpin Redaksi Panji Masyarakat, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Anyer, Serang, Banten. Ia juga penulis dan editor buku. You may also like السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Petuah Salah satu pesan Guru Sekumpul adalah tentang karamah, yakni agar kita jangan sampai tertipu dengan segala keanehan dan keunikan. Karena bagaimanapun juga karamah adalah anugrah, murni pemberian Allah, bukan suatu keahlian atau skill. Karena itu jangan pernah berpikir atau berniat untuk mendapatkan karamah dengan melakukan ibadah atau wiridan-wiridan. Dan karamah yang paling mulia dan tinggi nilainya adalah istiqamah di jalan Allah itu sendiri. Kalau ada orang mengaku sendiri punya karamah tapi salatnya tidak karuan, maka itu bukan karamah akan tetapi itu lanjuran dari Allah dan itu datangnya dari syaitan... Wasiat Dan Abah Guru Sekumpul sempat berwasiat kepada seluruh umat Islam, yaitu Menghormati ulama dan orang tua Baik sangka terhadap muslimin Murah harta Manis muka Jangan menyakiti orang lain Mengampunkan kesalahan orang lain Jangan bermusuh-musuhan Jangan tamak atau serakah Berpegang kepada Allah, pada kabul segala hajat Yakin keselamatan itu pada kebenaran. Mudah-mudahan kita dapat melaksanakan dan mengamalkan pesan dan wasiat beliau agar kita menjadi manusia yang selaras baik dengan sang kholik maupun dengan mahluk hidup dilingkungan kita... آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِنَْ Wasiat Abah Guru Sekumpul Oleh Berlangganan Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email