Sebagaimanapelanduk lainnya, kancil Jawa mempunyai ukuran tubuh yang cukup kecil. Panjang badannya cuma berkisar 44-55 cm dengan bagian ekor mencapai 5 cm saja. Tinggi hewan tersebut hanya berkisar 30 cm dengan bobot rata-rata mencapai 1,5-2 kg. Karena itu, ukuran tubuh mereka biasanya tidak lebih besar daripada hewan kelinci.
Tekananpermukaan laut rata-rata adalah 1013,25 mbar (101,325 kPa; 29,921 inHg; 760,00 mmHg). Berapa tekanan permukaan laut rata-rata? Tekanan permukaan laut standar adalah 1.013,25 milibar. Pada ketinggian berapa tekanan udara turun menjadi 50 tekanan udara di permukaan laut? Tekanan atmosfer sekitar 1.014 milibar (14,7 pon/inci2) di permukaan
2menyembul sedikit dari permukaan yang rata; 3 terbit (bulan matahari dsb); 4 terbit (tentang penyakit pertikaian perasaan pikiran dsb); 5 (ki) tampak; muncul; keluar (dari semak-semak hutan dsb); 6 n → penimbul; 7 pohon keluih buahnya dapat disayur; artocarpus communis; 8 buah keluih;
Sebuahbongkahan emas berukuran 4.121 gram atau 4,1 kg tergeletak menyembul dari permukaan tanah. Emas ini yang biasa disebut sebagai gold nugget atau bungkal emas jadi perburuan para pencari emas di seluruh dunia termasuk di Negeri Kanguru. Sesuai nama hari penemuannya, bongkahan emas bernilai $250.000 itu dijuluki "Friday's Joy".
Ark1. timbul terapung-apung di permukaan air, mengapung (di laut dll): sebuah perahu yang ~ di tengah laut; 2. belayar ke kapal Sembul; menyembul, tersembul. daripada lubang, liang, permukaan, dll): mata yang tersembul seperti mata buaya; 2. menampakkan diri, menjongol, timbul: Tidak semua jawapan yang ditunjukkan, beri
Teorikonspirasi pendaratan bulan Teori konspirasi pendaratan bulan atau sering disebut teori hoax bulan terbaik merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia tidak pernah mendarat di bulan. NASA dengan cerdik membuat foto dan rekaman pendaratan di bulan di sebuah studio di Nevada. Asal mula Pada tahun 1974, seseorang bernama Bill Kaysing menerbitkan sebuah buku berjudul We Never Went
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS menyembul sedikit dari permukaan yang rata. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk
2 Gaya Hambat Drag Force. Drag force adalah gaya kebelakang, mendorong mundur dan disebabkan oleh gangguan aliran udara pada bodi kendaraan dan parallel dengan arah angin. Definisi lainnya adalah drag merupakan studi aerodinamis aliran udara yang ada di sekitar dan melalui kendaraan, terutama jika berada pada posisi bergerak.
Fotopermukaan bulan "Far Side" yang tak pernah telihat dari Bumi diambil pada misi Apollo 16 pada April 1972. Sumber :NASA. Pada sisi permukaan Bulan yang selalu menghadap ke Bumi "Near Side" terdapat 6 mare dimana mare tersebut adalah Mare Tranquilitatis, Mare Imbrium, Mare Serenitatis, Mare Nubium dan Mare Nectaris.
Padapilihan tersebut, kalimat yang mengandung kata berantonim adalah timbul tenggelam. Kata tersebut masing-masing bermakna 'menyembul sedikit dari permukaan yang rata' dan 'masuk terbenam ke dalam air'. Kata tersebut terdapat pada kalimat "Pikirannya timbul tenggelam terbawa emosinya sendiri." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B.
rO7lS. Menyembul sedikit dari permukaan yang rata — Kunci Jawaban untuk TTS Cari - kunci TTS Cari - Jawaban TTS Sistem kami menemukan 1 jawaban utk pertanyaan TTS.
Kawasan hutan wisata mangrove Tongke-tongke di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengalami perubahan cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, semakin terawat dan memesona. Keberadaan hutan mangrove Tongke-tongke telah menjaga desa dari bencana banjir bandang dan gelombang besar akibat gempa. Terdapat sejumlah flora dan fauna di sekitar kawasan mangrove, yang beberapa di antaranya bernilai ekonomis bagi warga sekitar. Upaya rehabilitasi terus dilakukan pemerintah yang didukung warga menambah kepadatan pohon mangrove di wilayan tersebut. Kawasan hutan mangrove Tongke-tongke di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, adalah salah satu destinasi wisata penting di Sulawesi Selatan. Salah satu kawasan yang ditetapkan sebagai desa wisata oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno beberapa waktu lalu. Hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Sinjai membuat kawasan wisata seluas 173,5 hektar ini ramai dikunjungi warga, khususnya di hari libur. Boleh dikata hutan mangrove Tongke-tongke kini semakin rimbun dan tertata dengan baik, semakin memesona. Jalanan tracking yang kokoh semakin bertambah, beberapa bangunan bungalo terbangun, termasuk sebuah menara pantau setinggi sekitar 10 meter. Memasuki kawasan terdapat pos pelayanan tiket, dimana harga masuk tiket sebesar Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Dalam kunjungan terakhir ke kawasan wisata ini, Minggu 11/7/2021, saya bertemu dengan Besse 55, pengelola salah satu warung terapung di kawasan ini. ia telah berjualan di tempat itu sejak dibuka secara resmi beberapa tahun silam. Warung dipisahkan oleh sebuah jembatan kecil dengan tracking utama. Menurut Besse, Tongke-tongke dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami banyak pembangunan. Selain pembangunan tracking dan bungalo, pemerintah bersama warga juga terus menanami mangrove hingga lebih keluar kawasan. Di beberapa tempat memang terlihat tanaman mangrove yang masih kecil-kecil, menyembul ke permukaan laut. baca Dedikasi Tiada Henti Taiyeb untuk Mangrove Tongke-tongke Sinjai Pembangunan tracking menjorok ke arah laut dengan 8 bungalo dan sebuah menara pantau. Foto Wahyu Chandra/Mongabay-Indonesia. Tidak hanya melakukan pembangunan dan penambahan lokasi tanam, pemerintah juga semakin tegas menjaga kawasan itu dari pengrusakan, baik untuk kepentingan penimbunan dan membangun rumah ataupun untuk memperoleh bahan baku kayu untuk bangunan dan bahan bakar. “Dulu ada yang mencoba membabat pohon di bagian luar karena diklaim sebagai milik pribadi, namun ditangkap polisi,” katanya. Kawasan mangrove ini memang sempat menjadi masalah karena banyaknya klaim kepemilikan warga. Besse mengakui memiliki beberapa hektar lahan yang turut ditanami mangrove di daerah tersebut. Menurut Besse, di masa lalu sudah menjadi kelaziman jika warga menebang pohon mangrove yang besar-besar untuk kepentingan membangun rumah karena kayunya kokoh dan tahan lama. Namun aktivitas penebangan ini semakin jarang dilakukan karena ketatnya aturan. “Masih ada yang menebang untuk ambil kayu di tanah milik sendiri, namun biasanya ambil di bagian tengah saja.” Menurut Besse, larangan untuk menebang mangrove ini sebenarnya sudah tepat karena fungsi mangrove ini bisa menjaga kampung dari gempa dan banjir bandang. Ketika terjadi banjir bandang di Kabupaten Sinjai pada tahun 2016 yang menelan korban sekitar 100 jiwa, daerah sekitar Tongke-tongke relatif aman dan terlindungi. “Pernah juga gempa beberapa kali, air sempat naik namun kampung terjaga karena adanya mangrove, makanya kami tidak masalah jika kawasan ini dipertahankan. Malah banyak warga ikut terlibat menanam mangrove memperluas tempat ini,” katanya. Dengan manfaat yang telah dirasakan ini sebagian warga pun merelakan lahannya untuk tetap ditumbuhi mangrove dan bahkan turut menjaganya. baca juga Menitip Asa di Hutan Mangrove Tongke-Tongke Hutan mangroe di Desa Tongke-tongke, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Selain berfungsi ekologis, hutan mangrove Tongke-tonke jadi obyek wisata unggulan di Sinjai. Foto Suriani Mappong/Mongabay Indonesia Keberadaan mangrove juga penting untuk mata pencaharian warga, khususnya nelayan ikan dan kepiting. Nelayan kepiting biasanya memasang bubu di sore hari dan diambil hasilnya keesokan harinya. Hasil tangkapan tergantung jumlah bubu yang dipasang. Itu juga tergantung musimnya. Besse sendiri memiliki sekitar 6 bubu yang dipasang di beberapa lokasi. Hasilnya tak banyak, namun cukup untuk penghasilan tambahan. “Kalau sekarang sudah jarang yang menangkap kepiting karena hasilnya tidak terlalu banyak dibanding melaut mencari ikan tongkol, namun lumayan sebagai tambahan penghasilan.” Menurut Besse, hasil tangkapan kepiting biasanya lebih banyak digunakan untuk konsumsi pengunjung, itupun terkadang tidak mencukupi. Di warung yang dikelolanya ia melayani pemesanan pengunjung minimal 10 orang dengan tarif Rp800 ribu per paket atau Rp1,5 juta untuk paket 20 orang. Mangrove di Tongke-tongke merupakan perpaduan antara mangrove alami dan hasil rehabilitasi. Rehabilitasi hutan mangrove di Desa Tongke-tongke telah dilakukan sejak tahun 1986 oleh masyarakat desa secara swadaya. Upaya penghijauan kembali wilayah pesisir ini dilakukan oleh Kelompok Pencinta Sumber Daya Alam – Aku Cinta Indonesia KPSDA-ACI. Sebuah kajian yang dilakukan Universitas Hasanuddin menemukan bahwa terdapat tiga jenis mangrove yang ditanam warga sebagai program rehabilitasi, yaitu Ryzhopora mucnorata, Avicenia sp dan Nypa fructicans. Selain itu terdapat sejumlah fauna yang berasosiasi dengan lingkungan mangrove seperti serangga, ular pohon, kelelawar, burung bangau, burung belibis. Ada pula beragam fauna lautan seperti tiram, beragam jenis ikan, kepiting bakau dan udang. Dalam hal ini terdapat 27 spesies ikan dan 4 spesies udang dan sedikitnya 8 spesies gastropoda, ada juga 8 spesies bivalvia yang hidup menetap di kawasan mangrove. baca juga Ekowisata Mangrove Tongke-tongke Sinjai Ditutup Sementara, Pelancong Kecewa [Bagian 1] Terdapat tiga spesies mangrove di Tongke-tongke yaitu Ryzhopora mucnorata, Avicenia sp dan Nypa fructicans. Sebagian besar mangrove rehabilitasi adalah mangrove Ryzhopora mucnorata. Foto Wahyu Chandra/Mongabay-Indonesia. Terlalu rapat Menurut Yusran Nurdin Massa, peneliti dari Blue Forest, mangrove di Tongke-tongke didominasi oleh mangrove alami berupa jenis Avicenia sp, sementara untuk rehabilitasi sebagian besar ditanami jenis Rizhopora. Meski pohonnya tinggi menjulang namun batang pohon kurus-kurus. Sebabnya, jarak taman terlalu rapat, paling jauh 1 meter, padahal idealnya antara 1,5-2 meter. “Memang ketika pertama kali ditanam, yang digagas Pak Tayyeb, kepentingannya untuk menjaga abrasi dan kencangnya angin masuk kampung sehingga kemudian ditanam rapat-rapat,” katanya. Meski demikian, lanjut Yusran, kondisi tersebut baiknya tetap dipertahankan karena masih relevan dengan tujuan pembangunan kawasan mangrove itu sendiri. “Kalau untuk kepentingan pariwisata dan pembelajaran rehabilitasi, maka dibiarkan seperti itu, tak jadi masalah. Jangan sampai kalau diintervensi justru akan kontraproduktif terhadap inisiatif awal untuk menjadi pembelajaran rehabilitasi. Kan kekuatannya Pak Tayyeb di situ sehingga kemudian memperoleh penghargaan Kalpataru.” Yusran juga mengkhawatirkan jika penjarangan dilakukan akan menjadi legitimasi penebangan mangrove-mangrove lain di sekitar. “Makanya kami bepikir seperti saja itu, tak usah diapa-apakan, sekaligus menjaga semangat dan penghargaan bagi upaya masyarakat.” baca juga Ekonomi Lesu Akibat COVID-19, Pedagang di Ekowisata Mangrove Tongke-tongke Sinjai Tunggu Kepastian Bagian 2 Pengunjung tengah menyusuri kawasan hutan mangrove, Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulsel, dengan menggunakan perahu bermesin. Foto Rahmi Djafar/Mongabay Indonesia Terkait upaya perluasan wilayah tanam yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, menurut Yusran, secara ekologi hal tersebut perlu dipertimbangkan kembali, karena daerah tanam tersebut adalah kawasan mudflat atau hamparan dataran lumpur yang memiliki ekosistem tersendiri. “Biasanya mudflat itu adalah ekosistem sendiri dimana burung-burung, khususnya bangau mencari makan di situ, di depan kawasan mangrove. Artinya kalau itu ditanami dan kawasannya di bawah muka air laut rata-rata, yang masih terendamnya lebih lama daripada keringnya, akan mengganggu ekosistem tersebut.” Menurutnya, penanaman di wilayah mudflat biasanya dilakukan karena keterbatasan wilayah tanam sementara semangat untuk melakukan rehabilitasi sangat tinggi. “Akhirnya peluang untuk melakukan rehabilitasi dilakukan di bagian luar yang merupakan kawasan common property yang tak ada konflik. Makanya hampir semua rehabilitasi di bagian luar, yang sebenarnya bukan kawasan mangrove tapi ditanami mangrove.” Di beberapa daerah penanaman di kawasan ini kadang menjadi modus untuk okupasi lahan, dimana mangrove ditanam untuk menangkap sedimen, ketika mangrove-nya tumbuh lahannya akan dikonversi sedikit-sedikit. Konversi lahan di kawasan pesisir memang masih banyak ditemui di sejumlah daerah di Indonesia, meski kadang wilayah tersebut masuk dalam kawasan hutan dan sempadan pantai, yang melanggar Perpres 2016 tentang sempadan pantai. Artikel yang diterbitkan oleh
Pranala link timbul1 v 1 naik dan keluar ke atas dari dalam air, tanah, dan sebagainya setelah lama menyelam lalu - lagi; 2 menyembul sedikit dari permukaan yang rata ia memesan kartu undangan dengan huruf -; 3 a terbit bulan, matahari, dan sebagainya sebelum matahari -; ia sudah berangkat ke tempat pekerjaannya; bulan -; b terbit tentang penyakit, pertikaian, perasaan, pikiran, dan sebagainya di mana-mana - bencana kelaparan; dalam hatinya - perasaan takut; lalu - hausnya dan berhentilah sebentar minum es avokad; melihat kuda yang bagus itu - lah keinginannya untuk membeli; 4 ki tampak; muncul; keluar dari semak-semak, hutan, dan sebagainya pujangga muda yang baru -; tunas itu mulai -;- tenggelam 1 kadang-kadang timbul, kadang-kadang tenggelam; turun naik, ke atas ke bawah seperti terkatung-katung diombang-ambingkan ombak; 2 ki pasang surut dalam kehidupan senang susah, sukses, gagal, dan sebagainya; terlibat dalam utang; terlampau sibuk dalam pekerjaan;menimbul v menjadi timbul; menyembul jerawatnya ~ di pipi;menimbulkan v 1 mengeluarkan ke atas permukaan air, tanah, dan sebagainya letusan gunung itu ~ beberapa bukit kecil; 2 membangkit kembali perkara yang telah lampau; membangunkan perasaan, kecurigaan, kecemburuan, dan sebagainya; menerbitkan kebakaran, perang, dan sebagainya; 3 mengakibatkan atau mendatangkan bencana, kerugian, kerusakan, penyakit, dan sebagainya; 4 menjadikan atau mendatangkan kegembiraan, kemarahan, pertikaian, percederaan, dan sebagainya ~ perkara lama; ~ kebencian di antara kita; perselisihan kecil ~ akibat besar; suhu badan yang terlalu tinggi pada anak dapat ~ kejang-kejang; hadiah itu ~ kegembiraan pada kedua anaknya; makanan yang terlalu pedas dapat ~ sakit perut âś” Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di âś” Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. âś” Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan